Hide Menu

Mari Penuhi Nutrisi Tubuh Secara Penuh agar Terhindar dari 3 Dampak KEK pada Ibu Hamil!

Penuhi Nutrisi Ibu Selama Masa Kehamilan untuk Menghindari Resiko Kurang Energi Kronis Guna Selamatkan Kelahiran Janin

Artikel Dampak KEK pada Ibu Hamil ini diposting diperbarui
Pembaca
Like
Dampak KEK pada Ibu Hamil 2024
© freepik.com

Sekilas tentang Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil

Sekilas tentang Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil
freepik.com

Seorang perempuan yang hamil harus mengisi tubuhnya dengan makanan yang penuh nutrisi jika ingin sehat dan terhindar dari KEK. Tapi, apa itu KEK pada ibu hamil? Apa pula dampak KEK pada hamil? Simak penjelasannya dari tim Bugar!

Pengertian hamil KEK (Kurang Energi Kronis) atau Chronic energy deficiency secara singkat adalah kondisi ketika ibu hamil kekurangan nutrisi yang cukup parah. Akibatnya, muncul gangguan kesehatan yang membuat kebutuhan ibu hamil terus bertambah sehingga tidak tercukupi.

Cara mudah yang dapat Bugarians lakukan untuk mengetahui KEK adalah dengan mengukur lingkar lengan atas (LiLA). Idealnya, ukuran lingkar lengan atas bumil normal adalah ≥23,5 sentimeter. Adapun beberapa faktor yang mendasari ibu hamil KEK adalah sebagai berikut:

  • Aktivitas Ibu Hamil Terlalu Berat

Aktivitas harian sangat berpengaruh pada masa kehamilan, khususnya perihal status gizi. Hal itu karena setiap kegiatan yang dilakukan bumil tentunya membutuhkan energi. Jika aktivitas yang bumil lakukan cukup berat, namun asupan makanannya tidak tercukupi, maka bumil rentan mengalami kurang energi kronis (KEK). 

  • Asupan Makanan yang Tidak Sesuai Kebutuhan

Tentu sudah tidak asing lagi bahwa bumil membutuhkan energi yang lebih banyak daripada sebelum hamil. Pasalnya, setiap asupan makanan akan menentukan status gizi bumil. Ketika kebutuhan nutrisi bumil tidak terpenuhi, maka dapat mengakibatkan janin di dalam kandungan juga kekurangan nutrisi. Jika tidak segera diatasi, maka dapat beresiko menghambat tumbuh dan kembang janin.

  • Penyakit Infeksi pada Ibu Hamil

Kondisi kesehatan bumil tentu berpengaruh pada status gizi bumil. Dalam arti, ketika ibu hamil mengalami infeksi selama kehamilan, maka akan sangat mudah bagi tubuh kehilangan berbagai zat gizi yang dibutuhkan. Di sisi lain, penyakit infeksi juga membuat ibu hamil mengalami KEK. Hal itu karena menurunnya nafsu makan dan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi.

  • Usia Ibu Hamil Terlalu Tua atau Muda

Wanita yang hamil di usia muda berisiko mengalami KEK. Bahkan, risiko terbesar terjadi pada wanita hamil yang berusia kurang dari 18 tahun. Jika wanita tersebut hamil, maka tubuh ibu dan janin dalam kandungan akan bersaing untuk mendapat nutrisi. Sebab, keduanya sama-sama sedang berada di fase pertumbuhan.

Tidak hanya itu, ibu yang hamil di usia yang terlalu tua juga rentan terkena KEK. Pasalnya, ibu juga membutuhkan energi yang besar untuk mendukung fungsi organnya yang melemah.  Dengan alasan tersebut, usia kehamilan yang direkomendasikan yaitu berkisar 20 – 34 tahun.

Lantas, jika nutrisi tidak terpenuhi, apa saja dampak KEK pada ibu hamil? Simak artikel ini hingga akhir agar Anda tahu hal penting ini saat sedang merencanakan kehamilan. Baca sekarang!

I. G. A. Pusparani
Writer
Content Writer

Alis Volat Propriis

L. Ramadhani
Editor
Content Editor

Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.

Konten ini dikerjakan sepenuhnya oleh Bugar. Meski Bugar terkadang menerima produk dan layanan secara gratis dari produsen atau pihak pemasang iklan, namun produsen dan pihak lainnya tidak berperan dalam menentukan isi atau penentuan peringkat dalam konten Bugar. Silakan baca kebijakan editorial Bugar untuk lebih detail.
Pakar dalam konten ini hanya meninjau isi konten bagian artikel seperti tips, tutorial, cara, promo dan lainnya. Produk dan/atau layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.

3 Dampak KEK pada Ibu Hamil - Terbaru 2024

Menurut makalah jurnal Tiara et al (2023), terdapat beberapa faktor penyebab KEK pada wanita hamil, antara lain penyakit infeksi, tidak seimbangnya asupan gizi, anemia, perdarahan, berat badan tidak meningkat sesuai standar, bahkan KEK juga menjadi penyebab tidak langsung dalam kematian ibu.

Oleh karena itu, Bugarians perlu mengetahui apa saja dampak yang terjadi pada bumil maupun janin akibat KEK. Dengan mengetahui dampak yang akan terjadi, Bugarians akan lebih mudah dalam melakukan penatalaksanaan untuk mencegah dan mengatasi KEK. Yuk, simak penjelasan dari tim Bugar di bawah ini dengan seksama!

1
Ibu Hamil Mengalami Preeklamsia

Preeklamsia adalah Penyebab Ibu Bersalin Tidak Tertolong

Ibu Hamil Mengalami Preeklamsia

2
KEK Diturunkan kepada Anak

Cegah KEK Menjadi Masalah Turunan dengan Nutrisi Seimbang

KEK Diturunkan kepada Anak

3
Bayi Lahir dengan Berat Badan yang Rendah

Yuk, Wujudkan Bayi Lahir Sehat, Sempurna, dan Menggemaskan!

Bayi Lahir dengan Berat Badan yang Rendah

Anda bisa percaya Bugar. Kami memberikan ulasan dan rekomendasi jujur berdasarkan pengetahuan mendalam dan pengalaman dunia nyata. Cari tahu lebih lanjut tentang cara Bugar meninjau dan merekomendasikan produk dan layanan.
Preeklamsia adalah Penyebab Ibu Bersalin Tidak Tertolong
© freepik.com
1
Preeklamsia adalah Penyebab Ibu Bersalin Tidak Tertolong

Ibu Hamil Mengalami Preeklamsia

Rekomendasi kami

Dampak pertama yang akan terjadi ketika ibu mengalami KEK adalah preeklamsia. Istilah ini adalah kondisi peningkatan tekanan darah dan protein berlebih di dalam urine. Kondisi tersebut umumnya terjadi setelah usia kehamilan melewati 20 minggu.

Tidak hanya preeklamsia, risiko komplikasi kehamilan lainnya pada ibu dengan KEK adalah hipertensi, perdarahan vagina, diabetes gestasional, dan ketuban pecah dini. Umumnya, kondisi ini dapat Bugarians ketahui ketika melakukan pemeriksaan rutin kandungan.

Cegah KEK Menjadi Masalah Turunan dengan Nutrisi Seimbang
© freepik.com
2
Cegah KEK Menjadi Masalah Turunan dengan Nutrisi Seimbang

KEK Diturunkan kepada Anak

Rekomendasi kami

Ibu hamil yang KEK beresiko menurunkan kondisi tersebut ke anaknya, meskipun memang persentasenya cukup kecil. Tidak hanya itu, anak beresiko 2 kali lipat mengalami keterlambatan perkembangan dan belajar daripada anak seusianya.

Oleh sebab itu, untuk mencegah KEK dalam kehamilan, ibu hamil harus menjaga pola makannya dengan baik. Bahkan, akan semakin baik jika penjagaan pola makan tersebut Bugarians lakukan sejak sebelum hamil.

Pastikan bumil mengonsumsi nutrisi yang dibutuhkan, antara lain protein, serat, asam folat, lemak, dan kalsium. Bugarians juga bisa mengonsumsi vitamin seperti produk dari gambar rekomendasi tim Bugar di atas.

Yuk, Wujudkan Bayi Lahir Sehat, Sempurna, dan Menggemaskan!
© freepik.com
3
Yuk, Wujudkan Bayi Lahir Sehat, Sempurna, dan Menggemaskan!

Bayi Lahir dengan Berat Badan yang Rendah

Rekomendasi kami

Ibu yang menderita KEK sering kali mengalami morning sickness (mual dan muntah) hingga morning sickness yang parah (hiperemesis gravidarum). Secara umum, mual dan muntah di trimester awal kehamilan adalah hal yang normal.

Akan tetapi, jika tahapan mual dan muntah bumil sudah mencapai hiperemesis gravidarum, maka itu dapat membuatnya kekurangan nutrisi. Pasalnya, hiperemesis gravidarum dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko dehidrasi. Semakin parah, bumil juga dapat mengalami penurunan berat badan dan gangguan elektrolit.

Jika ini terjadi, tentu akan mengganggu tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Akibatnya, bayi beresiko lahir prematur, lahir dengan berat yang rendah, hingga stunting. Tidak hanya itu, kekurangan nutrisi yang parah juga bisa membuat bumil keguguran.

Tanya Jawab Seputar Dampak KEK pada Ibu Hamil

Sebelum mengakhiri artikel ini, alangkah baiknya Bugarians membaca beberapa pertanyaan dan penjelasan di bawah. Dengan membaca, maka Bugarians juga secara tidak langsung ikut serta dalam mencegah terjadinya kasus KEK pada ibu hamil. Check it out!

Apakah bumil KEK beresiko stunting?

Benar, bumil yang mengalami KEK beresiko melahirkan bayi stunting dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Masalah apa saja yang sering kali terjadi pada ibu hamil?

Beberapa masalah yang sering terjadi pada ibu hamil contohnya seperti kanker, anemia, infeksi menular seksual, tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal, hingga epilepsi.

Berapa lama pemberian PMT bumil KEK?

Pemberian makanan tambahan (PMT) bumil KEK akan berlangsung selama 90 hari.

Kesimpulan: Dampak KEK pada Ibu Hamil

Kehamilan hingga persalinan adalah proses yang panjang. Itulah mengapa kebutuhan nutrisi harus terus terpenuhi agar ibu tetap sehat, begitu pun dengan bayi yang lahir nantinya.

Jika nutrisi tidak terpenuhi, berbagai kategori resiko kesehatan bisa mengincar ibu dan janin, salah satunya adalah KEK. Maka dari itu, Bugarians perlu mengenali dampak KEK pada ibu hamil. Ketika mengetahui dampak KEK, tentunya Bugarians akan lebih aware dalam menjaga diri selama masa kehamilan.

Selain melalui artikel ini, Bugarians juga bisa mempelajari dampak KEK, penyebab, hingga cara mengatasinya melalui poster kesehatan dari Depkes (Departemen Kesehatan). Semakin banyak ilmu yang Bugarians dapatkan, tentu mental dan fisik akan semakin siap pula dalam menghadapi proses persalinan nantinya.

Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya. Harga yang tercantum di konten Bugar adalah harga terendah di marketplace, toko, atau situs resmi produk saat konten dibuat.
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Bugar mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.

Komentar & Diskusi

Berikan ulasan mengenai konten ini, ulasan anda akan sangat berguna untuk kami dan pembaca lainnya, bantu pembaca lainnya mendapatkan banyak informasi

guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat Semua

Konten Serupa

Diliput oleh banyak media terpercaya di Indonesia

Detik.com Kompas.com Liputan6 Tribun Network Merdeka.com Tempo